Obat Tradisional Herbal Untuk Kanker<
/span> - Indonesia terkenal dengan beragam tanaman dan tumbuh-tumbuhan herbal berkhasiat yang mamput mengobati segala macam jenis penyakit. Salah satunya adalah untuk mengobati kanker. Meskipun belum dilakukan riset lebih lanjut mengenai efek pengobatan herbal terhadap penyakit kanker, tanaman seperti kunyit putih, tapak dara, daun dewa hingga benalu pohon telah banyak digunakan oleh para penderita kanker sebaga usaha untuk sembuh. Banyak yang berhasil sembuh total, parsial maupun hanya merasaka efek placebo saja, namun tetap pengobatan tradisional menjadi harapan baru bagi para penderita kanker di Indonesia, terutama kanker kulit karena kita hidup di negara Tropis. http://www.penyebab-penyakit.com
Masyarakat Indonesia sejak lama mengenal 2 jenis kunyit atau kunir yaitu kunir putih gombyok atau kunir putih pepet. Kunir ini manfaat utamanya adalah untuk mengobati penyakit diare dan disentri saja, seperti yang tertulis dalam buku Obat Asli Indonesia karya Prof.Dr.Seno Sastroamijoyo, jenis kunir kecua adalah kunir putih beraroma mangga, yaitu curcuma zedoaria dan curcuma mangga, keduanya disinyalir memiliki manfaat untuk mengobati kanker dan tumor.
Dari hasil penelitian Chan Minyi dalam bukunya Anti Cancer Medical Herbs, ternyata Curcuma Zedoaria memiliki tingkat efektifitas yang tinggi dalam upaya pengobatan kanker dan tumor. Berikut adalah kandungan zat dalam kunir putih anti kanker :
- RIP (Ribosom Inacting Protein), berfungsi :
- Mampu menon aktifkan perkembangan sel kanker aktif
- Mampu merontokkan sel kanker aktif tanpa merusak sel baik di sekitarnya
- Mampu menahan atau memblokir perkembangan sel kanker.
- Zat Anti Oksidan, Mencegah kerusakan genetik
- Sebagai zat curcumin, berfungsi sebagai zat anti inflamasi atau peradangan
Curcuma Zedoaria ketika dipadukan dengan curcuma mangga dapat menyembuhkan penyakit Kanker leher rahim, kanker payudara, kanker hati, kanker paru-paru, leukimia, radang selaput otak dan penyakit lain yang berhubungan dengan kanker dan tumor ganas.
Peradangan dalam juga dapat disembuhkan oleh Kunir putih, seperti maag, ambeien, radang tenggorokan, radang hati, bronkhitis, amandel, keputihan, jerawat dan bisul.. bahkan diabetes dan asma juga dapat disembuhkan dengan kunir putih Curcuma Zedoaria
Manfaat lainnya adalah sebagai anti lemak yang juga akan berbengaruh terhadap penyakit darah tinggi, stroke, jantung, asam urat dan kolesterol.
Dosis anjuran penggunaan kunyit putih untuk pengobatan kanker menurut para ahli adalah :
kunir non gula : 1 sendok teh perasan diseduh dengan 1/2 gelas air panas (100cc) kemudian di endapkan dan diminum airnya
Pencegahan : cukup minum 1 kali sehari sebelum tidur malam.
Pengobatan : 3 kali sehari (pagi, siang dan sore)
Kunyit putih ini mempunyai ciri tertntu, antara lain bintik umbinya seperti akar jahe dan berwarna kuning muda mendekati krem. Dalam keadaan segar kunyit putih akan berbau seperti mangga buah kweni atau bacang dan bila telah di ekstrak dan berbentuk bubuk, warnanya tetap kuning muda atau krem
Dr.Maksum ahli obat herbal Indonesia mengatakan bahwa kasiat kunyit putih dalam menanggulangi sel kanker masih dalam tahap penelitian laboratorium dan belum sampai tahap uji klinis terhadap mansia. Namun kunyit putih sudah banyak dipakai sebagai pengobatan alternatif berbasis obat obatan herbal tanaman untuk melawan penyakit kanker.
Penelitian di dalam laboratorium menggunakan sistem uji bioaktivasi. Sel kanker dikembang biakan dalam pengawasan didalam laboratorium, dan setelah diberikan konsentrat kunyit putih dalam dosis-dosis tertentu sel kanker tersebut menjadi mati, terhenti perkembangannya dan atau tidak berefek sama sekali. Selain itu didapatkan pula bahwa aktifitas kunyit putih dalam mematikan sel kanker aktif lebih baik dibandingkan dengan tanaman mahkota dewa.
Pada tahun 2012 dilakukan penelitian terhadap 20 pasien kanker di RS Kanker Indonesia, sekitar 30-40 persen diantaranya diberikan pengobatan herbal berbasis tumbuh2xan tradisional Indonesia seperti kunyit putih yang digabungkan dengan obat obatan modern seperti kemoterapi. Setelah perawatan dalam jangka waktu tertentu menggunakan terapi gabungan ini, banyak pasien yang menuturkan bahwa dirinya merasakan adanya perubahan perbaikan dalam kondisi kesehatannya. Tahap pengujian ini sudah masuk dalam tahap uji klinis. Gunanya adalah mengetahui efek obat pada penderita secara langsung dan berusaha mengeliminir efek placebo dari suatu perawatan.
Daun Tapak Dara sebagai Obat Kanker Payudara Tradisional.
Tapak dara atau Catharantus Roseus adalah tanaman yang telah teruji sebagai bahan pencegah dan penumpas sel kanker. Tanaman yang termasuk family dari apocynaceae atau bunga kamboja kambojaan ini mengandung 2 senyawa penting golongan alkaloid vinka yaitu vinkristin dan vinblastin yang berkhasiat menghambat penyebaran dan perkembangan sel kanker payudara.
Vinkristin digunakan sebagai bahan pengobatan kanker bronkial, tumor ganas pada ginjal, kanker payudara, dan beragam tumor ganas dan kanker lainnya yang menyerang urat saraf maupun otot. Tanaman asli sumatera barat ini disebut rumput jalang dan juga mengandung senyawa alkaloid cabtharanthin yang diasumsikan dapat mendesak dan melarukan inti dari sel kanker ganas.
Cara Pemakaian Tapak Dara sebagai Obat Tradisional Kanker
Rebuslah 22 lembar daun tapak dara dan buah adas (Foeniculum Vulgare) serta kulit kayu pulasari (Alyxia Reinwadt) dengan 3 gelas air. Tambahkan gula merah atau gula aren sesuai selera. Setelah itu rebus hingga mendidih dan tinggal setengahnya, saringlah. Ramuan ini diminum 3x sehari masing masing setengah gelas. Pengobatan harus dilakukan secara rutin paling lambat 1 bulan pengobatan.
KELADI TIKUS
Keladi tikus atau nama latinnya Typhonium Flagelliforme adalah tanaman yang telah diteliti secara ekstensif untuk mengobati dan menghentikan perkembangna penyakit kanker.
Cara Pemakaian Keladi Tikus untuk Pengobatan Kanker
Untuk menghambat perkembangan sel kanker, 3 batang keladi tikus besama daunnya direndamg dalam air selama 30 menit, tumbuk halus dan peras. Air perasan ini disaring dan diminum.
Di Malaysia, sudah ada uji klinis terhadap khasiat keladi tikus dalam mengobati dan menghambat perkembangan sel kanker. Ekstrak keladi tikus dalam bentuk pill dan teh bubk dikombinasikan dengan tanaman obat lainya sudah ada di negeri jiran tersebut.
Air perasan Temu Lawak (Curcuma Zedoaria) juga dikenal mujarab sebagai obat anti kanker. Didalam temulawak terkandung Curcumo dan Curdione yang berkhasiat sebagai anti kanker dan anti tumor. Di Tiongkok temulawak telah lama digunakan untuk mengobati kanker leher rahim. Tanaman ini dapat meningkatkan efek mematikan sel kanker ketika dipadukan dengan radiology dan kemoterapi.
MENGKUDU juga merupakan obat yang populer untuk pengobatan tradisional kanker. Daging buah mengkudu atau pace mengandung Dammacanthel yaitu zat anti kanker yang mampu melawan pertumbuhan sel abnormal kanker pada stadium prakanker. Pilihlah mengkudu yang belum terlalu matang, karena jika terlalu matang maka kandungan alkohol akibat proses fermentasi pada buat mengkudu akan merusak zat-zat penting yang terkandung didalam mengkudu.
DAUN MAHKOTA DEWA lebih terkenal sebagai obat kuat sebelum dikenal sebagai obat anti kanker tradisional. Cara menggunakannya sangat mudah, lihatlah resep tradisional dibawah ini
30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dalam 600ml air hingga tersisa 300ml.
Setelah itu air rebusan disaring dan airnya diminum sebagai obat tradisional kanker.
DAUN CEREMAI (Pylanthus Acidus) dapat juga dicoba sebagai obat anti kanker, caranya adalah sebagai berikut:
Segenggam daun ceremai mudah, sejumput daun belimbing, bidara upas, gadung cina dan gula aren direbus dengan 3 gelas air hingga mengendap tinggal segelas ais. minumlah 3x sehari masing masing satu gelas.
BENALU, semnetara senyawa dalam benalu telah lama diperkirakan bekerja sebagai obat tradisional menghambat kanker. Benalu direbus menjadi teh dan dipakai sebagai obat penunjang dalam kemoterapi.
Sekian ragam Obat Tradisional Kanker berbasis herbal Indonesia. Semoga berguna
Penyebab Penyakit
Kanker Kulit
Posted by , Published at 6:49 AM and have
